SOSIALISASI MENGGUNAKAN MEDIA KORAN
Halo sahabat semua jumpa kembali bersama Mas Yan
Pada kesempatan ini Mas Yan mau cerita tentang bagaimana mensosialisasikan portal rumah belajar menggunakan media koran.
Sahabat semua banyak media yang bisa kita gunakan untuk melakukan sosialisasi,apalagi di masa pandemi ini yang kita masih agak kesulitan untuk melaksanakan tatap muka.
Sahabat semua saya menggunakan media koran sebagai alternatif untuk menyebarluaskan informasi tentang fakta Rumah Belajar yang bisa digunakan untuk belajar di rumah
Sahabat semua langkah yang saya tempuh yang pertama adalah saya menghubungi beberapa orang sahabat saya yang memiliki jaringan di media media koran yang ada di kota Palu.
Kemudian saya menuliskan cerita saya tentang pemanfaatan pernah belajar, kemudian dokumen itu yang saya kirimkan kepada wartawan atau jurnalis yang ada di media.
Nah, jurnalis yang ada di media itulah yang kemudian meramu dan menyusun informasi itu menjadi sebuah berita
Sahabat semua dapat melihat dokumntasi tulisan tersebut di link : dokumentasi koran
Dikota Palu terdapat beberapa Media Cetak (Koran) yang terbit. Koran itu bernama Radar Sulteng, Media Al-Khairaat , Sulteng Raya dan Mercusuar.
Berikut Sejarah Singkat Kapan Koran itu mulai Ada.
Surat kabar (sekarang biasa disebut Koran) merupakan media massa yang withering tua dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Sejarah telah mencatat keberadaan surat kabar dimulai sejak ditemukannya mesin cetak oleh Johann Guternberg di Jerman.
Sejak kapan manusia mengenal koran? Dari catatan peneliti, koran pertama masih berupa lembaran berita yang ditulis tangan, dipasang di tempat umum. Acta Diurna dari masa Romawi kuno (59 SM), berisi berita sosial dan politik, di akui sebagai koran pertama di dunia. Sedangkan koran cetak pertama adalah Di Bao (Ti-pao) tahun 700an di Cina. Metode Pencetakannya menggunakan balok kayu, yang dipahat aksara cina.
Dikutip dari Wikipedia
Koran (dari bahasa Belanda: Krant, dari bahasa Prancis courant) atau surat kabar adalah suatu penerbitan yang ringan dan mudah dibuang, biasanya dicetak pada kertas berbiaya rendah yang disebut kertas koran, yang berisi berita-berita terkini dalam berbagai topik. Topiknya bisa berupa even politik, kriminalitas, olahraga, tajuk rencana, cuaca. Surat kabar juga biasa berisi karikatur yang biasanya dijadikan bahan sindiran lewat gambar berkenaan dengan masalah-masalah tertentu, komik, TTS dan hiburan lainnya.
Ada juga surat kabar yang dikembangkan untuk bidang-bidang tertentu, misalnya berita untuk politik, property, industri tertentu, penggemar olahraga tertentu, penggemar seni atau partisipan kegiatan tertentu.
Jenis surat kabar umum biasanya diterbitkan setiap hari, kecuali pada hari-hari libur. Surat kabar sore juga umum di beberapa negara. Selain itu, juga terdapat surat kabar mingguan yang biasanya lebih kecil dan kurang prestisius dibandingkan dengan surat kabar harian dan isinya biasanya lebih bersifat hiburan.
Kebanyakan negara mempunyai setidaknya satu surat kabar nasional yang terbit di seluruh bagian negara. Di Indonesia contohnya adalah KOMPAS.
Pemilik surat kabar adalah pihak penanggung jawab dalam kaitannya dengan keberlangsungan medianya. Redaktur adalah beberapa jurnalis yang bertanggung jawab atas rubrik tertentu. Sedang yang bertanggung jawab terhadap isi surat kabar disebut editor. Di samping kemutlakan adanya peran wartawan, pewarta atau jurnalis yang memburu berita atas instruksi dari redaktur atau pemimpin redaksi.
0 Response to "SOSIALISASI MENGGUNAKAN MEDIA KORAN"
Posting Komentar